AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Pembelian Angkatan Bersenjata Peru (ACFFAA) mengalokasikan anggaran 2,4 juta dolar USD untuk memulihkan kembali rudal antitank Spike-LR buatan Israel yang sudah habis masa pakainya pada pertengahan tahun 2020 lalu.
Rudal buatan Rafael Israel itu memiliki masa siklus hidup selama 10 tahun.
Proses evaluasi, kalibrasi, dan layanan pembaruan akan memakan waktu setidaknya satu tahun.
Pemulihan kembali ruda-rudal tersebut akan dilakukan di Pusat Pelatihan dan Pemeliharaan (CEMAT) yang berlokasi di Fort Arica.
Selain pemulihan rudal, pengerjaan juga menyangkut perbaikan sistem peluncur rudal, CLU (Unit Peluncuran Komando), penglihatan termal, dan tripod.
Pemerintah Peru tidak menyebutkan berapa unit rudal dan perangkatnya yang akan menjalani pemulihan dan perbaikan.
Angkatan Darat Peru pada 2008-2010 memperoleh 576 rudal Spike-LR (jangkauan 5.500 m) dan 48 peluncurnya, simulator, dan dukungan logistik, dengan perkiraan nilai pengadaan sebesar 87 juta USD.
Pada tahun 2012, sebanyak 288 unit rudal Spike-LR lainnya diperoleh dengan harga 32,5 juta dolar.
Masih di tahun yang sama, 432 rudal Spike-ER (jangkauan 8.000 m) dan 36 peluncur yang dipasang pada M-1151A1 Humvee diperoleh Peru seharga 91 juta USD.
-Poetra-