AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Jerman pada hari Rabu mengumumkan kesepakatan untuk membeli 35 jet tempur F-35 dari Amerika Serikat senilai 8,4 miliar dolar AS (USD) seperti yang pernah ditawarkan Pentagon pada musim panas lalu.
Keputusan ini mengakhiri polemik di dalam negeri yang menyebabkan tertundanya selama bertahun-tahun akuisisi jet tempur pengganti Panavia Tornado.
Pembelian jet tempur siluman F-35 merupakan bagian dari pengadaan sistem persenjataan senilai 14 miliar USD yang disetujui Berlin untuk meningkatkan kemampuan militer Jerman.
Pendanaan diambil dari anggaran pertahanan khusus sebesar 107 miliar USD yang disiapkan Berlin setelah terjadi serangan Rusia ke Ukraina, tulis Defense News.
Pelatihan pilot Jerman dengan pesawat baru pertama dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2026 di Amerika Serikat.
Kegiatan pelatihan dijadwalkan akan dipindahkan ke Jerman pada tahun berikutnya.
Diharapkan, Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) akan mencapai kemampuan operasional awal F-35-nya pada tahun 2028.
Jerman juga menyiapkan Pangkalan Udara Büchel di barat Jerman, untuk menampung F-35 pada tahun 2027.
Menyusul pembelian jet tempur generasi kelima oleh Berlin, Lockheed Martin berharap dapat menjangkau industri lokal pada awal tahun 2023 untuk memasukkan subkontraktor Jerman dalam program F-35.
Namun demikian, AS tetap membatasi jumlah pekerjaan yang diberikan kepada industri lokal Jerman karena F-35 memiliki teknologi rahasia yang hanya boleh dikerjakan oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Washington.
-Poetra-