AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Guna menghadapi gempuran drone kamikazeke dan rudal jelajah Rusia yang terus berlangsung, pasukan pertahanan udara Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara tambahan untuk menangkalnya.
Negara-negara anggota NATO telah mempertimbangkan untuk mengirimkan sistem rudal pertahanan udara untuk memenuhi permintaan militer Ukraina tersebut.
Terbaru adalah sistem SAMP/T Mamba dari Perancis atau Italia, dan baterai Patriot dari Amerika Serikat yang akan dikirimkan ke Ukraina dalam waktu dekat.
Menurut surat kabar Perancis Challenges, Paris dan Roma telah menerima permintaan Kyiv untuk sistem pertahanan udara jarak menengah SAMP/T Mamba yang dirancang oleh MBDA dan Thales dalam usaha patungan Eurosam.
Menurut dengar pendapat Duta Besar Perancis untuk Ukraina Etienne de Poncins pada 9 November, semua lampu sekarang sudah hijau untuk pengiriman sistem ini.
“Perancis dan Italia akan memberi Ukraina instrumen pertahanan anti-pesawat yang dimintanya”, kata Etienne de Poncins.
SAMP/T akan segera bergabung dengan sistem pertahanan udara yang sudah dikirim ke Ukraina seperti IRIS-T Jerman, NASAMS Norwegia (dikirim oleh Amerika Serikat), Aspide Italia (dikirim oleh Spanyol).
Mengenai ASTER 30 SAMP/T, adalah rudal dua tahap, sebuah konsep yang mengarah pada efektivitas maksimum tahap pencegat.
Penguat propelan padat memastikan pembentukan lintasan rudal yang optimal ke arah target dan terpisah beberapa detik setelah peluncuran vertikal.
Hingga pertengahan jalurnya, senjata ini dipandu secara inersia, menggunakan data target yang diperbarui yang dikirimkan oleh modul keterlibatan melalui radar multifungsi.
Selama fase homing, panduan dicapai oleh pencari aktif elektromagnetik yang memberikan kemampuan sangat akurat di segala cuaca.
ASTER 30 SAMP/T akan melindungi fasilitas militer dan infrastruktur sipil penting Ukraina dari serangan drone kamikaze maupun rudal jelajah Rusia, melumpuhkannya sebelum mencapai target.
-RBS-