AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kawanan jet tempur siluman F-22 Raptor milik Angkatan Udara AS (USAF) meninggalkan Polandia dan pulang kampung ke AS setelah selesai melaksanakan misi penyebaran NATO di Eropa.
Selama empat bulan jet tempur buatan Lockheed Martin itu mendapat penugasan untuk beroperasi dari pangkalan aju di Polandia.
Pesawat melakukan misi pengawasan udara sebagai tanggapan atas invasi baru Rusia ke Ukraina.
F-22 kembali ke basisnya yaitu Skadron Tempur Ekspedisi ke-90 di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Alaska.
Selanjutnya, peran pengawasan udara di kawasan tersebut digantikan oleh kawanan F-15E Strike Eagle USAF yang didatangkan dari RAF Lakenheath, Inggris.
Hal itu dikatakan oleh seorang juru bicara Angkatan Udara AS di Eropa (USAFE) pada 29 November lalu.
Selain beroperasi dari Lask Air Base di Polandia untuk misi pengawasan udara, F-22 mendukung latihan nuklir taktis Steadfast Noon NATO.
Mereka juga dikerahkan ke pulau Kreta Yunani dan ke Norwegia dalam apa yang dikatakan USAFE sebagai contoh pekerjaan tempur tangkas (ACE).
Sejak invasi Rusia yang diperbarui pada bulan Februari, NATO semakin meningkatkan misi pengawasan udaranya.
Jenderal James B. Hecker, Kepala Angkatan Udara AS di Eropa-Angkatan Udara Afrika dan Komando Udara Sekutu NATO, menekankan lebih dari sekadar pengawasan udara.
NATO melakukan misi pelatihan yang menyimulasikan serangan terhadap pertahanan udara berbasis darat dan latihan pertahanan rudal.
-JDN-