AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Di tengah konfrontasi menghadapi gelombang serangan lanjutan Rusia, pihak berwenang Ukraina mengonfirmasi bahwa mereka telah melihat sembilan kapal perang Rusia berlayar di Laut Hitam dan Mediterania.
Kapal militer Rusia yang beroperasi di Laut Hitam, termasuk empat kapal rudal yang membawa 24 rudal Kalibr, menurut Angkatan Laut Ukraina yang mengkonfirmasi penemuan kapal tersebut.
Angkatan Laut Ukraina menambahkan, ada sembilan kapal perang lainnya di Mediterania, lima kapal di antaranya dilengkapi dengan rudal Kalibr, dengan total membawa 76 rudal.
Selain itu, Rusia masih memegang kendali penuh komunikasi di Laut Azov dan menyimpan dua kapal perang lain di sana, Mil-Cog memberitakan pada 5 Desember 2022.
Rusia memang telah sering meluncurkan peluru kendali jelajah seperti Kalibr, ke sasaran infrastruktur energi Ukraina sejak Oktober 2022.
Efek penghancuran ini, membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki lebih dari 50 persen infrastruktur energi Ukraina yang sejauh ini telah dinonaktifkan.
Menjelang akhir November, pihak berwenang Ukraina mengkonfirmasi bahwa sekitar 80 persen warga ibu kota Kyiv tidak memiliki listrik dan air selama beberapa jam.
Banyak kota besar lain, termasuk Lviv, Poltava, Dnipropetrovsk, atau Kirovohrad, juga mengalami pemadaman listrik, air, dan pemanas.
Sergei Lavrov, menteri luar negeri Rusia, menjelaskan minggu lalu bahwa tindakan menonaktifkan fasilitas energi di Ukraina karena mereka berkontribusi membunuh orang (pasukan) Rusia.
Sergei Lavrov menambahkan, satu-satunya cara untuk menyelesaikan permusuhan dengan cepat adalah melalui negosiasi.
-RBS-