AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Airbus Defence and Space mengusulkan upaya bersama dengan Korea Selatan untuk mendorong ekspor FA-50 Fighting Eagle buatan Korea Aerospace Industries (KAI) dan pesawat lainnya termasuk KF-21 Boramae ke negara-negara Eropa Barat.
Kementerian Industri Seoul pada hari Rabu mengatakan, CEO Airbus Defence and Space telah menyampaikan proposal kerja sama tersebut dalam pertemuannya dengan Menteri Perindustrian Korea Selatan Lee Chang-yang di Seoul.
Seperti diketahui, jet tempur buatan Korea mulai menembus pasar Eropa.
Pada Juli lalu KAI telah menandatangani kesepakatan dasar senilai 3 miliar USD dengan Polandia, negara di Eropa Tengah, untuk mengekspor 48 jet tempur FA-50 Fighting Eagle.
Airbus berjanji untuk meningkatkan volume komponen dari perusahaan Korea Selatan dari 700 miliar won (529 juta USD ) per tahun saat ini menjadi lebih dari 1 triliun won per tahun.
Sementara itu, Lee menyambut baik proposal mengenai potensi penjualan pesawat militer Korea Selatan di Eropa Barat ini.
Dia berterima kasih kepada kepala Airbus atas rencana untuk meningkatkan impor suku cadang penerbangan Korea Selatan dan meminta perusahaan untuk membeli jenis barang baru.
Lee juga meminta Airbus untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan di Korea Selatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang penerbangan generasi mendatang, termasuk pembuatan semikonduktor, layar, baterai, dan perangkat lunak.
Ia juga menyarankan Airbus mengusulkan item rinci di mana kedua belah pihak dapat bekerja sama dalam hal pencetakan 3D dan transfer resin.
-JDN-