AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Defense Technology of Bangladesh (DTB) menyiarkan bahwa tank tempur ringan VT5 pesanan AD Bangladesh dari China telah diturunkan dari kapal di pelabuhan.
VT5 yang datang kali ini bukanlah pengiriman pertama. Menurut database perdagangan senjata SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), pada tahun 2021, China telah mengirimkan 44 tank ringan VT5 ke Bangladesh.
Pemesanan tank VT5 ini telah dilakukan pada Desember 2019, yang diumumkan secara resmi oleh Kementerian Pertahanan Bangladesh.
Mengenai VT5 yang dikenal juga sebagai Type 15 atau ZTQ-15 di tentara Tiongkok, adalah tank tempur ringan yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan negara NORINCO (China North Industries Corporation).
Penampilan pertama VT5 dihadapan publik saat dipamerkan selama gelaran Zhuhai AirShow China pada November 2016.
Persenjataan utama VT5 terdiri dari satu kanon 105 mm yang memiliki jarak tembak maksimum 3.000 m. Selama misi tempurnya membawa 38 butir munisi.
Pilihan amunisinya berupa Armor-Piercing Fin-Stabilized Discarding Sabot (APFSDS), High-Explosive Anti-Tank (HEAT), High Explosive (HE), dan rudal anti-tank berpemandu yang diluncurkan dari kanon.
Rudal itu memiliki jangkauan maksimum 5.000 m dan dilengkapi dengan hulu ledak HEAT (High Explosive Anti-Tank) tandem yang mampu menghancurkan tank yang dilindungi dengan lapis baja reaktif (ERA).
Untuk meningkatkan perlindungan, VT5 dapat dilengkapi dengan lapis baja komposit canggih atau lapis baja reaktif eksplosif (ERA).
VT5 digerakkan dengan mesin diesel berdaya 1.000 hp yang dikontrol secara elektronik yang dipasang di bagian belakang lambung dan digabungkan dengan transmisi otomatis.
Tank dapat melaju dengan kecepatan maksimum 70 km/jam di jalan datar dan 35 hingga 40 km/jam dalam kondisi off-road dengan jarak jelajah maksimum 450 km.
-RBS-