AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menurunkan sejumlah kendaraan listrik selama pengamanan hajat besar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 di Bali.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan bahwa penggunaan mobil dan sepeda motor lstrik saat pelaksanaan KTT G20 lebih hemat dan ramah lingkungan serta mengurangi kebisingan dan polusi udara.
Adapun kendaraan yang digunakan oleh Korlantas Polri di KTT G20 Bali adalah Hyundai Ioniq yang dibekali motor permanent-magnet synchronous bertenaga 136 pa yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.
Jarak tempuh Hyundai Ioniq mencapai 373 km (berdasarkan NEDC) dan 311 km (berdasarkan WLTP) dalam sekali pengisian daya.
Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW (DC).
Sementara itu Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) juga mengirimkan kendaraan listrik ke Bali dalam rangka mendukung kegiatan KTT G20 untuk digunakan oleh satuan Polisi Militer.
Kendaraan yang digunakan adalah varian terbaru Hyundai Ioniq Five. Mobil ini telah dirakit di Indonesia oleh PT Hyundai Motors Indonesia.
Hyundai Ioniq Five dibekali baterai litium-ion berkapasitas 72,6 kWh yang mampu menempuh jarak 451 km dalam sekali pengisian.
Dalam pengisian ultra-cepat (350 kW), proses isi daya 10-80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 18 menit.
Untuk tenaganya sendiri, Hyundai Ioniq Five mampu menghasilkan tenaga sebesar 217 ps dan torsi 350 Nm.
Selain mobil listrik, pengamanan acara KTT G20 juga melibatkan sepeda motor listrik untuk pengawalan dan penyelamatan menggunakan motor Zero DSRP asal Amerika Serikat.
-RBS-