AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani sejumlah kerja sama jual beli alat utama sistem persenjataan dengan Turkiye selama pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta, 2-5 November 2022 lalu.
Salah satunya adalah pembelian sistem rudal pertahanan udara Trisula-O Missile System (OMS), Trisula-O Weapon System (OWS), Trisula-U Missile System, dan Trisula-U Weapon System (UWS).
Nama Trisula ini diberikan khusus untuk Indonesia, sementara nama asli dari sistem rudal pertahanan udara ini adalah Hisar (Benteng).
Merupakan keluarga sistem rudal permukaan ke udara yang terdiri dari jarak pendek (Hisar-A), jarak menengah (Hisar-O) dan jarak jauh (Hisar-U) yang dikembangkan oleh Roketsan dan Aselsan sejak 2007.
Untuk rudalnya dikembangkan oleh Roketsan, sedangkan Aselsan bertanggung jawab untuk sebagian besar sensor dan elektronik.
Indonesia mendatangkan dua sistem, pertama untuk jarak menengah vyang diberi nama Trisula-O Missile System dan versi jarak jauh dengan sebutan Trisula-U Missile System.
Keluarga rudal pertahanan udara Trisula/Hisar ini digunakan untuk melindungi pangkalan militer, pelabuhan, dan fasilitas strategis lainnnya dari serangan pesawat tempur/serang, helikopter, drone bersenjata juga rudal udara ke darat serta rudal jelajah.
Jarak jangkau tembak minimum untuk Trisula-O adalah 3 km dan maksimum 25 km serta jangkaun vertikal 10.000 m sedangkan untuk Trisula-U jarak terdekatnya 30 km dan terjauhnya 70 km.
Untuk penempatan sistem rudal Trisula O/U Indonesia dikabarkan akan menggunakan platform truk militer Tatra dari Ceko bukan menggunakan truk Mercedes Benz Zetros seperti pada keluarga Hisar Turkiye.
-RBS-