Ngeri-ngeri sedap, China perlihatkan kemajuan teknologi dirgantaranya

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kerap mendapat cap miring sebagai negara penghasil produk ‘kaleng-kaling’ dan ‘tukang jiplak’, tak membuat China berhenti berkreasi.

Fakta sebaliknya, China mampu melaju sangat kencang dalam menghasilkan produk-produk terbaru alutsista untuk kebutuhan militernya.

Di pameran kedirgantaraan internasional yang berlangsung setiap tahun di Zhuhai, kali ini Airshow China 2022 yang digelar pada 8-13 November, menyuguhkan produk-produk yang membuat banyak orang terkesima terhadap Negeri Panda.

Di area tampilan statis, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) untuk pertama kalinya menampilkan sistem senjata laser yang dipasang di kendaraan untuk menetralisir drone kecil.

Selain itu ada rudal baru yang berdimensi lebih tipis dari sistem pertahanan udara HQ-9B serta sistem pertahanan terminal universal HQ-11.

Untuk pertama kalinya pula, PLAAF mengungkapkan drone pengintai elektronik WZ-10 dan pesawat peringatan dini KJ-500A, peningkatan dari KJ-500 dengan probe pengisian bahan bakar udara tambahan.

Ada pula rudal jelajah udara ke permukaan siluman yang dibawa oleh pesawat pembom tempur JH-7A2.

Kemudian, yang juga menarik perhatian mata adalah penampakan rudal yang mirip dengan rudal balistik hipersonik Kinzhal buatan Rusia.

Dua rudal tersebut dibawa oleh pesawat pembom H-6K yang menempatkannya di tiang gantungan sayap.

Sejumlah drone, turut dipamerkan di area luar ruangan pameran kedirgantaraan terbesar China berskala internasional ini, menunjukkan bahwa China menaruh perhatian besar pada perkembangan pesawat tak berawak.

Di dalam ruang pameran, seperti dilaporkan People’s Daily, Aviation Industry Corp of China milik negara memajang entri terbaru drone seri Wing Loong, yakni Wing Loong 3.

Drone ini memiliki dimensi lebih besar dari pendahulunya dan jangkauan serta daya tahan yang lebih jauh.

Kemudian, pesawat versi sipil dari pesawat angkut militer besar Y-20, yakni Y-20F100 jug dipajang dalam model skala.

Ada pula mesin terbaru WS-10 Taihang yang dipajang di stan Aero Engine Corp of China. Mesin ini menggunakan nozzle vektor dorong dua dimensi.

Radar pengamatan target ruang angkasa SLC-18 dari China Electronics Technology Group Corp juga menarik perhatian dengan penampilannya yang menjulang tinggi. Radar ini dapat mengawasi satelit pengintai di orbit rendah.

China Aerospace Science and Industry Corp (CASIC) memamerkan sistem tempur pertahanan laut terintegrasi tipe kontainer yang dapat meluncurkan berbagai rudal antikapal. Sistem antidrone dan rudal pertahanan udara juga dipamerkan.

Sementara itu, China Aerospace Science and Technology Corp (CASTC) memamerkan drone seri CH dan FH, termasuk CH-7 siluman dan loyal wingman FH-97A, selain sistem senjata rudal udara-ke-permukaan YJ-21E.

Berbagai jenis senjata api termasuk senapan serbu terbaru, senapan sniper, dan pistol juga dipamerkan kepada pengunjung.

Di matra laut, China State Shipbuilding Corp memamerkan kapal rudal kelas 60 m hingga korvet kelas 1.000-2.000 ton, fregat kelas 4.000 ton, dan kapal perusak kelas 6.000 ton.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *