AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan India memperkenalkan Mounted Gun System (MGS) yang dipersenjatai dengan satu meriam ATAGS (Advanced Towed Artillery Gun System) kaliber 155 mm 52 yang dipasang di bagian belakang sasis truk.
MGS didasarkan pada sasis truk militer 8X8 HMV 15009 (Kendaraan Mobilitas Tinggi) yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan India Ashok Leyland.
Sistem MGS 8X8 dirancang beroperasi sesuai medan tempur India terdiri pegunungan, dan medan dataran tinggi serta gurun.
Sistem artileri baru ini dikembangkan menggunakan teknologi mutakhir seperti sistem pelurusan dan pemosisian senjata otomatis, dan sistem kontrol tembakan (FCS).
Termasuk juga sistem penanganan amunisi, sistem tenaga listrik senyap onboard, penyerap kejut tipe sekop elektro-mekanis, stabilizer, dan lainnya.
MGS ini dioperasikan oleh tujuh awak dan semua operasi penembakan dapat dilakukan dari dalam kabin kru.
Bagian kabin MGS dilengkapi dengan kulit lapis baja yang memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan pecahan munisi artileri.
Memiliki kemampuan shoot-and-scoot yang merupakan taktik artileri untuk menembak target dan kemudian segera bergerak menjauh dari lokasi tembakan untuk menghindari tembakan counter-battery.
MGS memiliki jarak tembak maksimum 35 km menggunakan amunisi ERFB High Explosive Extended Range (BT) dan 45 km dengan peluru artileri ERFB (BB).
Sistem senjata memiliki lintasan sekitar 25 ° dan ketinggian dari 0 ° hingga 72 °. Memiliki laju tembakan 3 peluru dalam waktu kurang dari 30 detik dan dapat mencapai laju tembakan berkelanjutan sebanyak 42 peluru dalam 60 menit.
MGS dapat siap menembakkan putaran pertama dalam waktu kurang dari 80 detik saja dan meninggalkan posisi menembaknya dalam waktu kurang dari 85 detik.
Truk dapat mencapai kecepatan jalan maksimum 80 km/jam pada jalan datar dan 40 km/jam dalam kondisi lintas alam.
-RBS-