AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Berkembangnya teknologi siber yang sangat cepat telah membuka peluang ancaman serangan melalui dunia maya, termasuk pada sistem yang digunakan oleh jet tempur F-16.
Untuk melindungi hal itu, BAE Systems telah meluncurkan Viper MLV (Memory Loader Verifier) II yang memiliki keunggulan dari produk sebelumnya, Viper MLV.
Direktur lini produk F-16 BAE Systems Carl Huncharek mengatakan, Viper MLV generasi pertama memiliki keandalan dan daya tahan yang telah terbukti selama 20 tahun di lingkungan jalur penerbangan yang menantang.
Sementara versi baru akan memberikan kemampuan lebih, mencakup misi pesawat dan sistem arsitektur terbuka yang dapat mengurangi biaya siklus hidup.
Viper MLV II dapat memberikan kemampuan kritis penerbangan untuk menginstal dan memverifikasi berbagai perangkat lunak serta file data misi ke dalam pesawat.
Sistem ini juga dapat mendukung pengunduhan data penerbangan dan kesalahan bersama dengan perangkat lunak aplikasi pihak ketiga.
Perusahaan mengklaim, versi baru Viper MLV II dapat mendukung lebih dari 100 misi dan sistem kritis penerbangan di pesawat F-16.
Hal ini termasuk sistem kontrol mesin, radar, komputer misi dan kontrol penerbangan, perekam, sistem komunikasi, navigasi, peperangan elektronik, dan data yang dapat bertahan dari kecelakaan.
BAE Systems mengatakan, dua negara telah meminta untuk memperoleh kemampuan Viper MLV II untuk pesawat F-16 Block 70/72 mereka melalui kesepakatan penjualan militer asing.
Kedua negara, yang namanya belum diungkapkan, telah memesan total enam sistem MLV II, dengan opsi lanjutan tambahan untuk 15 sistem.
Produksi Viper MLV II akan diproduksi di fasilitas perusahaan di Fort Worth, Texas, AS.
-Jaden-