AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Amerika Serikat telah melakukan serangan udara presisi terhadap fasilitas infrastruktur di Deir al-Zor, Suriah pada 23 Agustus 2022.
Hal itu dikonfirmasi oleh Komando Pusat AS (USCENTCOM) dalam sebuah pernyataan persnya.
USCENTCOM menyatakan, fasilitas yang ditargetkan adalah milik kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).
AS tidak mengungkapkan rincian tentang pesawat yang digunakan untuk melakukan serangan udara atau apakah ada korban yang dilaporkan.
Direktur komunikasi USCENTCOM kolonel Joe Buccino mengatakan, serangan udara presisi dimaksudkan untuk mempertahankan dan melindungi pasukan AS dari serangan seperti yang terjadi pada 15 Agustus terhadap personel AS oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran.
Hal ini, kata dia, sesuai dengan kewenangan yang telah disampaikan presiden.
“Presiden memberikan arahan untuk serangan ini sesuai dengan kewenangan Pasal II-nya untuk melindungi dan membela personel AS dengan mengganggu atau menghalangi serangan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran,” ujar Buccino.
Ditambahkan, AS mengambil tindakan proporsional dan disengaja yang dimaksudkan untuk membatasi risiko eskalasi dan meminimalkan risiko korban.
Amerika Serikat, lanjutnya, tidak mencari konflik tetapi akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan membela rakyat kami. Pasukan AS tetap berada di Suriah untuk memastikan kekalahan abadi ISIS.
Di tengah meningkatnya ketegangan, Iran juga telah meluncurkan latihan untuk menunjukkan kemampuan pengawasan dan pengintaiannya.
Media melaporkan, latihan dua hari akan melibatkan total 150 drone dan akan dilakukan di pantai Teluk Iran.
-Jaden-