AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan LIB Nex1 dari Korea Selatan mulai menggarap torpedo antikapal selam K745 Cheong Sangeo (Blue Shark) generasi terbaru.
Kontrak pembuatan telah didapatkan dari Badan Pengadaan Pertahanan Korea Selatan (DAPA).
Sebelumnya pada November 2021, DAPA mengumumkan program pengembangan torpedo Blue Shark dengan anggaran sebesar KRW160 miliar (132 juta USD).
Menengok ke belakang, K745 Cheong Sangeo dikembangkan sejak tahun 2004.
Ini adalah torpedeo antikapal selam ringan 324 mm.
Blue Shark dapat diluncurkan dari kapal permukaan, helikppter, maupun pesawat patroli maritim.
Kecepatan luncur Blue Shark di air mencapai 45 knot. Torpedo ini dapat menjangkau targetnya hingga jarak 6,5 mil laut (10,46 km).
Angkatan Laut Republik Korea telah menggunakan torpedo Blue Shark untuk melengkapi helikopter AW159 Lynx Wildcat. Senjata ini juga dipilih oleh Angkatan Laut Filipina.
Sesuai kontrak yang disepakati, LIG Nex1 akan meningkatkan kemampuan torpedo Blue Shark.
Proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2029 dan mulai diproduksi setelah itu.
-Jaden-