AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tak hanya mengandalkan sistem peluncur roket multilaras (MLRS) HIMARS bantuan Amerika Serikat, pasukan Ukraina juga menggunakan produk buatan sendiri guna menyerang target militer Rusia.
Radio Free Europe/Radio Liberty yang didanai pemerintah Amerika Serikat telah merilis sebuah video yang menunjukkan kerja tempur peluncur roket berat 220 mm buatan Ukraina.
Sistem peluncur roket tersebut adalah Bureviy, dikembangkan untuk menggantikan BM-27 Uragan buatan era Uni Soviet.
Bureviy dibekali peluncur roket kaliber 220 mm, setiap roket memiliki berat 280,4 kilogram. Hulu ledak memiliki berat antara 90 dan 100 kg, tergantung pada jenisnya.
Di antaranya adalah 9M27F HE-Frag (High Explosive Fragmentation) dan roket terarah 9M27K yang dimuat dengan sub-munisi fragmentasi, 9M59, dan 9M27K2.
Untuk kendaraan pengusung roketnya didasarkan pada sasis truk Tatra T815-7T3RC1 berpenggerak 8X8 buatan Ceko dan dilengkapi dengan kabin lapis baja.
Bureviy menerima sistem kontrol tembakan digital yang mampu berbagi target. Informasi dapat diperoleh dari kendaraan pengintai darat maupun drone secara online.
Sebuah salvo penuh 16 roket dapat ditembakkan dalam 20 detik dan dapat menyerang target dalam jarak hingga 35 kilometer.
-RBS-