AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina telah menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik manufaktur drone Turki Bayraktar TB2.
Hal ini dilakukan oleh Ukraina walau dalam kondisi sedang berperang dengan Rusia di negaranya.
Duta besar Ukraina untuk Ankara, Vasily Bondar, menyatakan hal itu kepada wartawan, dikutip oleh Russia Today.
“Sebuah perusahaan Ukraina yang didirikan oleh kontraktor pertahanan Turki telah membeli sebidang tanah di mana pabrik akan dibangun,” ujar Bondar.
Sementara itu, pihak berwenang Ukraina sedang dalam proses meratifikasi perjanjian yang diperlukan dengan Turki agar dapat beroperasi, katanya kepada RBK Ukraina.
Pemilik pabrik Baykar yang memproduksi drone Bayraktar TB2 bertekad untuk menyelesaikan proyek ini karena merupakan janji pribadi mereka untuk membuat pabrik TB2 di Ukraina.
Perusahaan ini dimiliki dan dijalankan bersama oleh putra pendirinya, yaitu Selcuk dan Haluk Bayraktar. Yang pertama adalah menantu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Ukraina telah membeli lusinan drone serang Bayraktar TB2 sebelum konflik dengan Rusia meletus.
Pejabat di Kiev mengklaim drone TB2 ini akan memberi mereka keunggulan di medan perang melawan pasukan Donbass.
Pada awal Februari, Kiev dan Ankara menandatangani perjanjian kerangka kerja tentang kerja sama pertahanan.
Kerja sama tersebut mencakup ketentuan untuk membuka pabrik yang memproduksi drone Bayraktar TB2 di Ukraina.
-Poetra-