AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Meskipun secara resmi China tidak mendukung Rusia dalam peperangan dengan Ukraina, ternyata peralatan logistik yang diproduksi oleh mereka tampak berada di peron kereta api di Rostov.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat pergerakan gerbong kereta yang sarat dengan peralatan di stasiun di Rostov.
Video ini menampilkan kendaraan serba guna 4X4 NJ2040 yang merupakan Iveco VM 90 berlisensi yang diproduksi di China oleh konsorsium NAVECO yakni usaha patungan Grup Nanjing Motor China dan Iveco (Grup Fiat Italia).
Kendaraan jenis ini memasuki layanan dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China tahun 1999 dan sejak itu telah banyak digunakan dalam banyak versi.
Selanjutnya, tampak juga truk Shacman Shaanxi SX2300 8×8, kendaraan dengan muatan 17.000 kg. Sebagai perbandingan, truk KamAZ-63501 dari Rusia memiliki kapasitas muat 15.000 kg.
Di bagian akhir video, melihat tanker, truk servis, dan truk lainnya dalam berbagai konfigurasi, termasuk jenis Shaanxi SX2190 berpenggerak 6×6.
Dengan penampakan video ini, China secara diam-diam mendukung Rusia, meskipun mungkin tidak dengan senjata mematikan, ungkap situs Bulgarian Military.
Ada kemungkinan bahwa kerugian besar truk pada awal perang diderita Rusia, sehingga sementara membutuhkan kendaraan tambahan untuk memastikan kelancaran pasokan logistik ke garis depan.
Selain itu, kemampuan membawa 2 ton lebih banyak untuk Shaanxi SX2300 (dibandingkan KamAZ-63501 andalan militer Rusia) akan sangat berguna, karena berarti lebih banyak amunisi yang dibawa pada rute yang sama.
Munculnya peralatan Cina di Rostov ini, berarti bahwa peralatan yang lain bisa jadi sudah menuju ke sana, kemungkinan besar dengan kereta api juga.
Partisipasi perangkat keras China dalam perang di Ukraina bagi mereka dapat menjadi tempat uji peralatan militer dalam kondisi perang sesungguhnya (battle proven).
-RBS-