AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Parlemen Thailand telah menyetujui proposal yang diajukan oleh Angkatan Udara (RTAF) untuk membeli dua unit jet tempur siluman F-35 Lightning II.
Anggaran 10,1 juta USD disiapkan untuk memulai proses pembelian dua unit pesawat tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin itu.
Sebelumnya, DPR Thailand menolak keputusan RTAF yang mengajukan 20,2 juta USD untuk proses pembelian dua jet tempur F-35A dari AS.
Panglima RTAF ACM Napadej Dhupatemiya berterima kasih kepada panel DPR karena menerima banding angkatan udara dan menyetujui dana yang diminta untuk melanjutkan program akuisisi tersebut.
Untuk diketahui, pemerintah AS sendiri belum menyatakan persetujuannya mengenai penjualan F-35 kepada Thailand.
“Jika Kongres AS tidak menyetujui penjualan tersebut, Angkatan Udara Kerajaan Thailand akan mengembalikan jumlah tersebut ke kas negara,” kata ACM Napadej, dikutip Bangkok Post.
Komite DPR memberikan suara 45:22 untuk menyetujui pendanaan untuk skema pembelian yang akan menelan biaya sekitar 200 juta USD.
Anggaran dialokasikan selama empat tahun fiskal berikutnya.
Di Asia, saat ini hanya Jepang dan Korea Selatan yang telah mengoperasikan jet F-35.
Adapun Singapura telah disetujui untuk membeli 4 F-35 dengan opsi untuk 8 unit lagi.
-Poetra-