AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Senapan penembak runduk (sniper) Orsis T-5000 bolt-action dikembangkan oleh ORSIS dan diproduksi di Moskow, Rusia.
Senjata laras panjang ini diperkenalkan pertama kali pada 2011 di pameran internasional senjata Rusia di Nizhny Tagil.
Pada 2017, senapan ini diadopsi oleh time elite dari FSB (agen penerus utama KGB Uni Soviet), FSO (perlindungan beberapa pejabat tinggi negara), dan Rosgvardiya (militer independen).
FSB, FSO, dan Garda Nasional pada tahun 2017 mengadopsi Orsis T-5000 generasi yang telah dikembangkan.
Senapan ini ditetapkan sebagai senapan sniper Tochnost (presisi) dengan peluru kaliber 7.62 X 51 mm NATO dan .338 Lapua Magnum (8,6 X 70mm ).
Senapan mengadopsi stok baja tahan karat dengan desain skeletal dan komponen popor yang dapat dilipat untuk mengurangi panjang pengangkutan T-5000 sekitar 250 mm.
Senapan ini dilengkapi rel Picatinny untuk pemasangan optik.
Dalam konfigurasi standar, Orsis T-5000 dilengkapi dengan laras baja antikarat bergalur 660 mm (698 mm saat dimasukkan ke dalam .338 Lapua Magnum).
Selain digunakan oleh Rusia, senapan sniper ini juga digunakan oleh negara lain seperti Azerbaijan, Belarus, China, Mesir, Irak, dan Vietnam.
-Jaden-