Ukraina akui bantuan senjata Barat tak akan mampu atasi serbuan Rusia

Volodymyr KarpenkoStew Magnuson

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina melalui Komandan Logistik Kementerian Pertahanan-nya Brigadir Jenderal Volodymyr Karpenko mengatakan, suplai senjata Amerikat Serikat dan negara NATO sudah tidak mampu mengatasi dan menghadapi invasi Rusia sejak 24 Februari 2022 silam.

Saat diwawancarai media asing di Kiev, Ibu Kota Ukraina, Jumat, 17 Juni 2022, Volodymyr Karpenko mengatakan, “Militer Ukraina sudah kehilangan 50 persen persenjataan. Termasuk sekitar 400 tank dan 700 artileri, serta 1.300 kendaraan lapis baja lainnya sudah hancur.”

Ditambahkan oleh Volodymyr Karpenko bahwa suplai senjata dari Amerika Serikat dan NATO hanya bisa mencukupi sekitar 10 persen hingga 15 persen kebutuhan ideal Ukraina untuk menghadapi Rusia, seperti diwartakan oleh sohu.com, 18 Juni 2022.

Ukraina saat ini sangat membutuhkan ratusan artileri lengkap dengan munisinya, peluncur roket multi aras, amunisi berkeliaran (drone kamikaze), dan drone serang seperti Predator milik Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan Denys Sharapov, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina yang bertanggung jawab atas pengadaan, dukungan senjata dan peralatan, saat berbicara dengan pers di stan Kementerian Pertahanan Ukraina pada konferensi di pameran pertahanan Eurosatory di Paris pada 15 Juni 2022.

Dilaporkan, saat ini Ukraina membutuhkan dana berkisar 5 hingga 8 miliar dolar per bulan. Pengeluaran besar ini untuk operasional dan pemeliharaan beragam persenjataan, paling lama dapat bertahan selama beberapa bulan saja.

Situasi ini telah mengubah bantuan Eropa dan Amerika Serikat menjadi jurang maut, dan kepercayaan serta kesabaran di Ukraina serta dukungan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mungkin telah turun 50 persen.

Di lain pihak, Rusia telah menerima keuntungan dari efek perang sekitar 93 miliar dolar dari pendapatan energi sejak konflik 100 hari lebih ini.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *