AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selain Rusia, China dan Amerika Serikat, Ukraina termasuk negara dengan kekuatan tank tempur utama (MBT) terbesar di dunia.
Angkatan Bersenjata Ukraina (UGF) tercatat memiliki lebih dari 600 unit keluarga tank T-80 dan 600 unit dari T-72. Meskipun, diketahui tidak semuanya dalam kondisi operasional penuh.
Di luar seri T-80 dan T-72 yang lebih modern, UGF juga mengoperasikan dalam jumlah besar jenis MBT yang lebih tua dari keluarga T-64 yakni T-64B, T-64B1M, T-64BM/BM2 Bulat, dan T-64BV. Totalnya diperkirakan mencapai 800 unit.
Nah, dari keluarga T-64 ini, versi T-64BM/BM2 dan T-64BV adalah yang paling modern.
Pada 2014, sebanyak 83 tank BM hasil upgrade dihasilkan. Sementara versi T-64B disimpan sebagai cadangan dalam gudang senjata.
Kemudian, pada 2019 UkrOboronProm mengumumkan bahwa Pabrik Lapis Baja Kharkiv kembali memodernisasi tank T-64BV ke Model 2017. Total 100 tank telah diserahkan ke UGF hingga 2019.
Pembaruan dari T-64BM/BM2/BV termasuk penggunaan mesin diesel baru 6TD-1 berdaya 1.000 hp, di mana mesin lama hanya berdaya 700 hp.
Sistem pemuatan amunisinya telah otomatis, sehingga hanya memerlukan tiga awak saja, yakni pengemudi, komandan dan juru senjata.
Persenjataan utamanya berupa meriam smoothbore kaliber 125 mm D-81T dan persenjataan sekunder senapan mesin koaksial PKMT 7,62 mm.
Dengan pembaruan tersebut, menjadikan tank yang dikembangkan era Uni Soviet ini masih layak digunakan pada pertempuran di era modern.
Selama Perang Donbass 2018, UGF melibatkan T-64BM/BM2/BV miliknya, namun dilaporkan sebanyak 300 tank berhasil dihancurkan lawan.
Pun dalam menghadapi invasi Rusia sejak Februari 2022, UGF lebih mengandalkan keluarga T-64 ini dibandingkan dengan keluarga T-72 dan T-80 miliknya.
-RBS-