Yuk, nantikan penerbangan pertama KF-21 pada akhir Juni 2022

KF-21

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tak hanya dinantikan publik Korea Selatan, penerbangan perdana jet tempur KF-21 kerja sama Korea Selatan dan Indonesia, pastinya dinantikan juga oleh para pecinta dunia kemiliteran dan kedirgantaraan di Tanah Air.

Kabar baiknya, penerbangan perdana jet yang dijuluki Boramae ini akan dilaksanakan pada musim panas tahun ini.

Melansir situs news naver, mulai bulan Februari mesin KF-21 akan diuji. Ini untuk memeriksa apakah semua perangkat berfungsi dengan baik saat mesin hidup.

Jika mesin dan berbagai panel instrumen dan perangkat beroperasi secara normal, maka uji landasan (berlari dengan kecepatan tinggi di darat) akan segera dilanjutkan.

Sementara jadwal utama untuk penerbangan perdana prototipe KF-21 akan dipercepat menjadi akhir Juni 2022 atau lebih cepat dari target semula yakni pada bulan Juli.

Hal ini dikarenakan proses perakitan dan persiapan uji terbang yang berjalan lancar, sehingga jadwalnya dapat dimajukan.

Alasan lain KAI memajukan jadwal uji terbang ini adalah untuk mengamankan waktu semaksimal mungkin.

Direncanakan KF-21 akan menjalani program pengujian selama 4 tahun (bila berjalan lancar) sebelum masuk jalur produksi pada 2026.

KAI sendiri saat ini tengah menyiapkan enam prototipe KF-21. Dua diantaranya bertempat duduk tandem seperti yang diinginkan Indonesia (TNI AU).

Twin-Seat-KF-21

Mengenai karakteristiknya, KF-21 memiliki panjang 16,9 m, rentang sayap 11,2 m, tinggi 4,7 m, dan berat lepas landas maksimum (MTOW) 25.400 kg.

Sebagai penggeraknya digunakan dua mesin turbofan General Electric F414-GE-400K yang masing-masing berdaya dorong kering 57,8 kN (13.000 lbf) dan 97,9 kN (22.000 lbf) dengan afterburner.

Jet tempur tergolong generasi 4,5 ini memiliki kecepatan terbang maksimum 1.8 Mach dan memiliki enam gantungan senjata di bawah sayap dan empat di bawah badan pesawat.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *