Mengenal ranpur amfiibi AMX-10P dan AMX-10 PAC andalan Korps Marinir TNI AL

AMX-10Istimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Keluarga AMX-10 (Atelier de Construction d’Issy-les-Moulineaux) merupakan generasi kedua kendaraan tempur (ranpur) amfibi beroda rantai yang dimiliki Yonkav Korps Marinir TNI AL, didatangkan sejak 1981.

Sebelumnya pada generasi pertama telah diperkuat dengan BTR-50P sebagai pengangkut pasukan dan tank amfibi PT-76 dari Uni Soviet. Keduanya didatangkan untuk terlibat dalam operasi Trikora awal 1960-an.

Mengenai riwayatnya, proyek pengembangan AMX-10P sendiri mulai digagas tahun 1965 untuk menggantikan AMX-VCI dalam pelayanan dengan resimen mekanik Angkatan Darat Perancis.

Prototipe pertama AMX-10P versi IFV (ranpur infantri) selesai dibangun tahun 1968 yang digarap oleh pabrik senjata GIAT Industries (kini Nexter).

Untuk spesifikasinya, AMX-10P memiliki panjang 5,7 m, lebar 2,7 m, dan tinggi 1,8 m. Kendaraan berbobot sekitar 14,2 ton ini diawaki tiga kru (komandan, penembak, pengemudi) plus delapan pasukan bersenjata.

AMX-10P ditenagai dengan mesin diesel Hispano-Suiza Model 115-2 berdaya 276 hp. Dengan kapasitas bahan bakar penuh 528 liter solar, jangkauan operasinya sejauh 600 km.

Persenjataan utama AMX-10P berupa kanon otomatis F2/M693 kaliber 20 mm dengan 800 butir peluru.

Sebagai persenjataan sekunder adalah senapan mesin koaksial MAS kaliber 7,62 mm dengan 2.000 butir peluru.

Selain versi IFV, GIAT Industries juga merilis versi pendukung tembakan (FSV) disebut sebagai AMX-10 PAC dengan mengadopsi turret yang serupa dengan Panhard ERC-90 Sagaie berkanon 90 mm.

Sejak diperkenalkan tahun 1973, telah diproduksi 1.750 unit keluarga AMX-10P dengan berbagai varian.

Selain digunakan oleh Perancis, keluarga AMX-10P juga diadopsi oleh militer Yunani (105), Irak (100), Arab Saudi (293), Qatar (40), UEA (15), Maroko (10) dan Bosnia-Herzegovina (25).

Dikawasan Asia Tenggara sebagai pengguna yakni Indonesia dengan 34 versi AMX-10P dan 10 versi AMX-10 PAC.

Negara kedua adalah Singapura dengan 44 AMX-10 PAC pada 1994 dan menjadi pengguna terakhir sebelum jalur produksinya ditutup.

Keluarga ranpur AMX-10P telah menyandang cap battle proven, digunakan dalam Perang Iran–Irak, Perang Teluk, Perang Bosnia dan terakhir dalam Perang Saudara Irak (2014–2017).

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *