AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau alias persetujuan untuk penjualan 800 rudal antitank AGM-114R2 Hellfire dan peralatan lainnya kepada Australia.
Nilai kontraknya ditaksir mencapai 108 juta dolar AS.
Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan Amerika Serikat (DSCA) menyatakan, anggaran tersebut juga termasuk Bantuan Teknis Kantor Program Munisi Darat Penerbangan Taktis, Direktorat Manajemen Bantuan Keamanan, Bantuan Teknis Sistem Serangan Gabungan, publikasi berklasifikasi dan tidak berklasifikasi, suku cadang, perbaikan dan pengembalian, penyimpanan, dan elemen terkait lainnya dari program dan dukungan logistik.
Penjualan yang diusulkan ini, tulis DSCA di lamannya, akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat.
Australia adalah salah satu sekutu terpenting AS di Pasifik Barat. Letak strategis kekuatan politik dan ekonomi ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas ekonomi di kawasan. Hal ini dirasakan sangat penting bagi AS demi kepentingan nasionalnya.
Penjualan yang diusulkan ini juga akan meningkatkan kemampuan Australia untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan meningkatkan kemampuan misi pengintaian bersenjata dan perang anti-tank Angkatan Darat Australia.
Australia tidak akan kesulitan menyerap rudal-rudal ini ke dalam angkatan bersenjatanya, tulis DSCA di lamannya.
Usulan penjualan peralatan dan dukungan ini tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di wilayah tersebut.
-Poetra-