Erdogan: Kami membeli F-35, tetapi pesawat-pesawat itu tidak dikirimkan

F-35Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, hubungan Turki dengan Amerika Serikat (AS) saat ini tidak dapat dikatakan dalam fase yang sehat.

Masalah tersebut, ujarnya, lantaran tindakan AS yang mengeluarkan Turki dari Program F-35.

Padahal, kata Erdogan, Turki sudah membeli pesawat itu. Tetapi Amerika Serikat tidak mengirimkannya.

“Saya tidak bisa mengatakan bahwa hubungan Turki – Amerika hidup melalui fase yang sehat. Mengapa? Dengar, kami membeli F-35 tetapi pesawat-pesawat itu tidak dikirimkan kepada kami,” ujarnya seperti diberitakan TASS pada 23 September.

Amerika, lanjutnya, pertama-tama harus menyelesaikan masalah ini, alih-alih membuat alasan kepada kami mengacu pada soal pembelian S-400 dari Rusia.

“Tentu saja kami akan melakukan semua yang diperlukan berdasarkan hukum internasional. Bagi kami, keputusan pembelian S-400 telah selesai dan kami tidak akan mundur. Amerika Serikat harus memahami ini,” tandasnya.

Erdogan mengatakan hal itu kepada wartawan dalam penerbangan pulang ke Turki setelah mengunjungi AS pada hari Kamis.

Ditegaskan, Turki tidak berniat untuk mundur pada keputusannya membeli S-400.

Ankara dan Moskow menandatangani kesepakatan pembelian sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 pada 2017.

Keputusan Ankara membeli sistem buatan Rusia itu membuat marah Amerika Serikat dan NATO.

Sejauh ini, Washington terus memaksa Turki untuk mengembalikan sistem pertahanan udara S-400 yang telah dibeli.

Sedangkan Presiden Erdogan pada Oktober tahun lalu menyatakan bahwa Ankara tidak akan menyerahkan sistem S-400, apapun tekanan dari Washington.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *