China tampilkan perdana drone EA-03 Soar Dragon pesaing RQ-4 Global Hawk

WZ-7 Soar DragonIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer China untuk pertama kalinya akan mengungkapkan wahana udara tak berawak tipe High-Altitude Long Endurance (HALE) di Zhuhai Airshow 2021 yang akan dilaksanakan pada 28 September-3 Oktober nanti.

Drone yang dijuluki Soar Dragon (Xiang Long) ini digadang-gadang kemampuannya mendekati atau setara dengan RQ-4 Global Hawk buatan Northrop Grumman dari AS.

Desainnya dikerjakan oleh Institut 611 Chengdu, sedangkan proses manufakturnya dilaksanakan oleh Guizhou Aircraft Industry Corporation (GAIC). Keduanya dibawah naungan grup AVIC.

Keberadaan proyek Soar Dragon sendiri mulai diketahui saat dipamerankan dalam ajang Airshow China 2006, tampil dalam bentuk model skala.

Baru pada 2011, foto prototipenya bermunculan di dunia maya saat uji darat. Dikabarkan penerbangan pertamanya berhasil dilakukan pada 2013.

Dalam perkembangannya selanjutnya, muncul versi baru yang memiliki tampilan berbeda dari purwarupa sebelumnya.

Sirip ekor tegak yang semula tunggal berubah menjadi ganda berbentuk huruf  V. Desain sayapnya juga berubah, winglet yang menjadi penyatu kedua sayap dihilangkan.

Selanjutnya drone yang mendapatkan kode resmi EA-03 (terkadang disebut WZ-07) ini masuk jalur produksi diakhir 2016. Proses manufakturnya dilaksanakan di pabrik Yun Ma milik GAIC di kota Anshun, China.

Dimensi Soar Dragon versi awal dan Soar Dragon kedua diperkiran tak berbeda jauh.

Panjangnya sekitar 14 m, rentang sayap hampir 25 m, dan tinggi 5 m. Berat maksimum lepas landas (MTOW) mencapai 7.500 kg.

EA-03 Soar Dragon juga telah dibekali mesin baru AI-222K-25 dari Ukraina. Serupa dengan mesin yang digunakan jet latih JL-10 (L-15).

Mesin turbofan AI-222K-25 tersebut menggantikan mesin Guizhou WP-13 (pengembangan lokal berdasar mesin Tumansky R-13 buatan era Uni Soviet).

Mengenai performanya, EA-03 Soar Dragon diperkirakan memiliki kecepatan terbang sekitar 750 km/jam. Ketinggian terbang maksimum 18.000 m dan jangkauan operasi kisaran 7.000 km.

Diketahui sejak 2017 PLAAF mulai menggelar armada drone intai strategis EA-03 Soar Dragon miliknya. Penampakan pertamanya terlihat pada Oktober 2017.

Berdasar citra satelit, saat itu terlihat tiga EA-03 Soar Dragon terparkir di landasan pacu Shigatse Peace Airport, daerah otonomi Tibet dekat perbatasan India.

Di tangan PLAAF, EA-03 Soar Dragon didapuk untuk menjalankan misi pengawasan dan pengintaian, serta digunakan untuk penargetan rudal balistik dan rudal jelajah antikapal.

RBS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *