AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Perancis pernah mengoperasikan jet bomber supersonik bersayap delta Dassault Mirage IV dari 1964 sampai 1996. Total 66 pesawat ini pernah dibuat oleh Dassault termasuk empat prototipe.
Mirage lV diawaki oleh dua kru (pilot & navigator/operasional senjata). Panjangnya mencapai 23,4 m, rentang sayap 11,8 m dan tinggi 5,4 m.
Pesawat ditenagai dua mesin turbojet SNECMA Atar 9K-50 masing-masing berdaya dorong 49,03 kN dan 70,61 kN dengan afterburner.
Kecepatan maksimumnya 2.340 km/jam. Ketinggian terbang hingga 20.000 m dengan radius tempur mencapai 1.260 km.
Sementara AU Inggris (RAF) mengoperasikan bomber delta supersonik Vulcan yang diproduksi oleh Avro (selanjutnya Hawker Siddeley), dioperasikan dari 1956 sampai 1984.
Sebanyak 136 bomber ini termasuk prototipe pernah dibangun.
Vulcan diawaki lima kru (pilot, co-pilot, AEO, navigator radar, dan navigator plotter). Berdimensi panjang 29,5 m, rentang sayap 30,3 m dan tinggi 8 m.
Pesawat ditenagai empat mesin turbojet Bristol Olympus Mk.104 masing-masing berdaya dorong 49 kN.
Kecepatan maksimumnya 1.039 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 17.000 m. Sedangkan jarak tempurnya sejauh 2. 098 km.
Baik Mirage IV dan Vulcan dapat membawa bom konvensional juga merilis bom serta misil nuklir.
Keduanya menjadi penggentar menghadapi Blok Timur (Uni Soviet dan sekutu) pada era 1950 sampai awal akhir 1980-an).
Rangga Baswara Sawiyya