AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat N219 Nurtanio buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sukses menjalani uji terbang malam hari.
Penerbangan uji dilaksanakan oleh Pilot Uji Capt. Meddy Yogastoro dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada 10 Desember 2020.
Awak lain yang ikut dalam penerbangan ini adalah Capt. Adi Budi selaku Safety Pilot PTDI, Andreas Pallo Flight Test Engineer DKUPPU, Nasir Flight Test Engineer PTDI, dan Iqbal – Flight Test Engineer PTDI.

N219 terbang pada malam hari mengelilingi Bandara Husein Sastranegara. Beberapa hal yang diuji dan dievaluasi antara lain external light on the ground, internal light during all phases of flight, assessment workload during all phases of flight (takeoff, climb, cruise, holding, descent, approach, missed approach, landing), dan evaluasi defogging windshield during rapid descent.
Capt. Meddy kepada Airspace Review mengatakan, N219 merupakan pesawat yang cukup bagus, acceptable meski ada minor problem yang perlu diperbaiki ke depannya.
Lalu, mengapa sebuah pesawat untuk dapat disertifikasi harus melakukan uji coba terbang malam?
Capt. Meddy menjelaskan, dikarenakan N219 nantinya akan dapat dioperasikan dengan instrument flight rules (IFR), maka evaluasi night flight harus dilakukan, sehingga menjamin bahwa pesawat tersebut memiliki jarak pandang (visibility), ergonomic, accessibility, placard, marking, pencahayaan (lights), serta handling yang telah memenuhi standar.
Rachmat Kartakusuma
Semoga segera mengudara amin