AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan asal Belgia, John Cockerill (sebelumnya Cockerill Maintenance & Ingénierie), meluncurkan panser kanon Boxer 8X8 yang diintegrasikan dengan stasiun senjata (turret) Cockerill 3000 Series.
Kelebihan turret modern Cockerill 3000 Series ini adalah sebagai platform tunggal yang dapat menerima beragam senjata multikaliber. Mulai dari kanon otomatis 25 mm, 30 mm, 40 mm, dan 50 mm, hingga kanon besar kaliber 90 dan 105 mm.
Turet Cockerill 3000 Series juga menampilkan stabilisasi senjata digital penuh dan sistem kontrol tembakan digital untuk memberikan peluang melumpuhkan sasaran yang sangat akurat.
Pengisian munisi dilakukan secara otomatis. Selain proses tembak makin cepat dan efektif, jumlah awak yang dibutuhkan pun berkurang.
Stasiun senjata berawak Cockerill 3000 Series memiliki tingkat perlindungan balistik hingga STANAG Level 5. Artinya, sanggup bertahan dari gempuran kanon kaliber 20/25 mm.
Seperti dilansir dari Army Recognition pada 7 September 2020, John Cockerill menampilkan panser Boxer 8X8 dengan mengusung kanon105 mm yang diberi kode Cockerill 3105. Panser ini didapuk sebagai FSV (Fire Support Vehicle).
Gabungan Cockerill 3105 dengan Boxer 8X8, selain menjadikan daya gebuk lebih mumpuni, juga memiliki mobilitas dan manuver kendaraan yang tinggi untuk beroperasi di beragam medan sulit sekalipun.
Panser kanon berbadan tambun ini tak hanya digunakan sebagai pemberi dukungan tembakan pasukan kawan, tapi juga bisa menghadapi dan mengancurkan panser atau tank lawan secara langsung.
Sebagai tambahan informasi, panser Boxer 8X8 adalah kendaraan lapis baja multiperan yang dirancang dan diproduksi oleh konsorsium internasional ARTEC GmbH, perusahaan patungan Jerman dan Belanda serta Inggris yang menyusul belakangan.
Rangga Baswara Sawiyya