AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah mengerahkan amada pesawat tempur, pesawat angkut, dan ribuan pasukan ke wilayah perbatasan dengan China, India pun mengerahkan dua helikopter tempur ringan (Light Combat Helicopter/LCH) milik Angkatan Udara India (IAF) ke wilayah Ladakh.
IAF menyebutkan, heli buatan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) itu dilengkapi dengan rudal anti-tank kaliber 70 mm, roket tidak berpemandu, bom kluster, dan persenjataan lainnya.
Tidak hanya persenjatan untuk serangan terhadap sasaran darat, LCH dengan bobot 5,5 ton ini juga dapat dilengkapi dengan empat unit rudal udara ke udara Mistral ATAM (air-to-air system) buatan Perancis di masing-masing sayap kecilnya. Rudal ini mampu menjangkau sasaran hingga 6,5 km.
Ketegangan antara dua negara gigantis di benua Asia ini terus meningkat, padahal sejumlah pertemuan para pejabat tinggi militer telah dilaksanakan.
“Dua heli LCH dikerahkan untuk mendukung misi-misi Angkatan udara di wilayah pegunungan,” kata pejabat HAL seperti dikutip oleh Sputnik (12/8/2020).
Kepala HAL R Madhavan mengatakan, LCH merupakan helikopter serang teringan di dunia. Heli bermesin ganda ini tidak hanya lebih ringan dari heli AH-64E Apache, namun juga berharga lebih murah yaitu di sekitaran angka 35 juta dolar AS per unit.
HAL LCH merupakan helikopter baru. Heli ini terbang perdana pada 29 Maret 2010 dan baru beberapa unit saja yang dibuat.
LCH dipesan oleh IAF sebanyak 65 unit. Heli ini juga dipesan oleh Angkatan Darat India (IA) sebanyak 114 unit.
Roni Sontani