AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turki mengungkapkan alasan mengapa Ankara membeli sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumf dari Moskow. Di balik keputusan itu ternyata ada kekecewaan Ankara terhadap Washington karena Amerika Serikat tidak mengabulkan keinginan Turki selama sepuluh tahun terakhir.
“Keputusan Turki untuk membeli sistem S-400 adalah buah dari keengganan AS untuk memenuhi kebutuhan mendesak kami selama bertahun-tahun, selama 10 tahun. Dan ini juga diakui oleh Presiden Trump,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Causoglu dalam seminar online yang dilaksanakan oleh Dewan Atlantik yang berbasis di Washington, Selasa (14/4).
Ditambahkan, S-400 dibeli karena sistem pertahanan udara ini canggih dan ancaman balistik yang dihadapi Turki adalah nyata.
“Kami siap membeli sistem Patriot jika kami mendapatkan penawaran yang bagus,” lanjutnya seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan TASS .
Meski demikian ia menegaskan bahwa sikap Ankara terhadap resolusi masalah S-400 tidak berubah.
Dikatakan, AS dapat membentuk kelompok kerja teknis dengan dimasukkannya NATO sebagai ketua kelompok kerja.
Causoglu meyakinkan bahwa Turki tidak akan pernah membahayakan integritas sistem pertahanan NATO.
Turki merupakan satu-satunya negara NATO yang membeli S-400 dari Rusia.
Ungkapan lain disampaikan Causoglu dalam seminar tersebut, tidak lain mengenai kekecewaan terhadap Program F-35.
Dikatakan, Turki adalah mitra pendiri F-35. Ankara juga sudah membayarkan 1,35 miliar untuk program ini sebelum dikeluarkan oleh Washington menyusul pembelian S-400 dari Moskow.
Roni Sontani