AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Northrop Grumman Corporation sukses menuntaskan demonstrasi sistem HAMMR (Highly Adaptable Multi-Mission Radar), yaitu radar bergerak jenis AESA (active electronically scanned array) yang dipasang pada kendaraan taktis HMMWV (High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle) atau populer disebut Humvee.
Demonstrasi pelanggan pemerintah (government customer demonstration) baru-baru ini dilaksaakan di Pangkalan Udara Eglin, Florida.
HAMMR merupakan jenis radar integrasi pertahanan udara dan rudal.
Sistem ini menggunakan radar jarak pendek-menengah dengan frekuensi X-Band tiga dimensi (3D) aktif AN/APG-83 AESA sebagaimana digunakan pada F-16V.
Seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Northrop Grumman, HAMMR memberikan kinerja multimisi 3D yang kuat untuk pengawasan udara, pemberian isyarat senjata, akuisisi target, dan tembakan balik baik dalam mode 360 derajat atau mode sektor.
HAMMR memberikan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya untuk memberikan perlindungan pasukan saat beroperasi dalam pergerakannya. Radar ini juga dapat digunakan juga untuk mendeteksi dan menjejak pesawat tanpa awak.
Secara signifikan sistem ini meningkatkan kemampuan bertahan pasukan tempur di darat.
Pada 2017, Angkatan Darat Amerika Serikat telah memilih HAMMR untuk dapat mendemonstrasikan kapabilitasnya dalam uji counter-rocket, artillery and mortar (C-RAM) di Yuma Proving Ground.
Roni Sontani
Bismillah boleh juga TNI adopsi radar besutan Grumman ini, setujunya saya sebagai rakyat indonesia selain mengadopsi ke arsenal TNI, f.16 viper bisa jadi tumpuan TNI. tidak perlu dipungkiri juga bahwasanya kapal rumah sakit lapangan pun kita masih juga butuhkan.