AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Utara melakukan uji coba penembakan sejumlah rudal balistik jarak dekat (SRBM) ke arah timur Jepang. Penembakan dilaksanakan pada hari Senin (2/3) sekaligus menjadi uji coba pertama di awal tahun 2020.
Adanya penembakan ini dibenarkan oleh Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan. Ia mengatakan, peluncuran rudal dilaksanakan oleh Korea Utara dari pantai timur Kota Wonsan, Provinsi Kangwon pada pukul 12.37 waktu setempat. Rudal ditembakkan ke arah timur laut.
Seperti Airspace Review telaah dari pemberitaan Janes dikatakan, berdasar data intelijen Korea Selatan penembakan sejumlah rudal oleh Korea Utara dilakukan dengan interval 20 detik.
Rudal jenis ini meluncur hingga jarak 240 km dan terbang hingga ketinggian 35 km.
Kantor Berita Yonhap yang mengutip pernyataan JCS menulis, rudal yang diluncurkan Korea Utara kali ini memiliki kemiripan dengan rudal yang telah diluncurkan pada tahun sebelumnya.
Pada 2019, Pyongyang melakukan sedikitnya 13 uji coba peluncuran rudal termasuk lima di antaranya rudal balistik jarak dekat (SRBM) yang oleh Korea dan Amerika Serikat diberi kode KN-23.
Rudal SRBM lainnya yang diluncurkan tahun lalu adalah rudal yang memiliki kemiripan dengan sistem rudal taktis milik US Army.
Kemudian ada juga sistem peluncur roket multilaras kaliber besar (MLR) serta rudal balistik luncur kapal selam (SLBM) bernama Pukguksong-3.
Rudal yang terakhir disebut, memiliki jangkauan lebih jauh yakni mencapai 2.500 km dan tidak masuk kategori rudal balistik jarak dekat.
JCS menyebutkan, peluncuran sejumlah rudal yang dilakukan oleh Korea Utara merupakan bagian dari latihan militer gabungan Tentara Rakyat Korea (KPA) yang dimulai pada 28 Februari 2020.
Roni Sontani