AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Gelombang pertama drone mini kamikaze generasi baru yang dikembangkan secara domestik mulai dikirimkan ke pasukan keamanan Turki. Hal ini diwartakan Anadolu Agency (AA) pada 30 januari 2020 lalu.
Kontrak pengadaan 356 unit drone bernama Kargu-2 ini ditandatangani oleh Defense Industry Presidency (SSB) dan Defense Technologies Engineering and Trade Inc. (STM).
Berdasar sejarahnya, pada 2018 STM memberikan contoh gratis Kargu sebanyak 10 unit untuk digunakan Militer Turki dalam operasi militer di perbatasan Suriah.
Tak lama setelah itu , STM mulai mendapatkan kontrak untuk pengadaan 115 unit Kargu. Namun pihak militer sendiri masih belum puas dengan kinerja Kargu generasi pertama ini.
Atas masukan dari pihak militer, STM selanjutnya menyempurnakan kinerja drone multi rotor yang juga disebut sebagai ATMRA (Autonomous Tactical Multi Rotor Attack UAV).
Diungkapkan, Kargu-2 mengalami peningkatan dalam durasi, ketinggian tarbang, kemampuan otonom, tingkat kebisingan rendah, serta peningkatan algoritma deteksi target. Kargu-2 dapat beroperasi pada siang dan malam hari.
Dalam operasionalnya, Kargu-2 hanya membutuhkan seorang operator saja. Drone digunakan untuk misi pengawasan dan pengintaian presisi tinggi baik dalam mode otonom atau manual.
Kargu-2 dapat menyisir musuh hingga jarak 5 km atau durasi terbang 10 menit. Ketinggian terbangnya hingga 1.000 m dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Drone dengan berat mencapai 6,2 kg ini ditenagai oleh baterai LiPo.
Sebagai munisi terbang, Kargu-2 dibekali muatan hulu ledak berdaya rusak kecil. Digunakan untuk melumpuhkan target utama tanpa membahayakan orang lain di sekililingnya.
Untuk mengejar tingkat akurasi, STM membekali Kargu-2 dengan sistem kecerdasan buatan (AI) dan program pengenalan wajah biometrik (autonomous facial recognition) untuk mendeteksi target manusia.
Selain digunakan oleh militer Turki, STM juga menawarkan produknya yang telah battle proven ini ke mitra asing.
Kargu sendiri tampil perdana di hadapan publik asing saat mengikuti pameran pertahanan DSEI (Defense & Security Equipment International) di London pada September 2019 silam.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider