AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 4 Januari 2020 Dinas Penerbangan Angkatan Laut Pakistan (PN) resmi menerima pesawat ATR 72 versi patroli maritim (MPA) dan pesawat intai tanpa awak LUNA NG. Upacara penerimaan dilaksanakan di PNS Mehran Naval Air Station, Karachi.
Melansir Jane’s, khusus untuk drone intai taktis (TUAS) LUNA NG, PN mendapatkan dua unit dari EMT Penzberg, Jerman. Penandatangan kontraknya telah dilaksanakan pada 27 Juni 2012.
Mengenai sejarahnya, LUNA NG mulai dirancang oleh EMT Penzberg pada 2010. Drone ini dikembangkan berdasar LUNA X-2000 yang telah battle proven saat digunakan Militer Jerman dalam perang Kosovo dan Afganistan.
Kelebihan LUNA NG selain muatan misi yang lebih besar (berat), durasi terbangnya bertambah menjadi 12 jam atau dua kali lipat LUNA X-2000. Ketinggian terbang LUNA NG juga meningkat hingga 5.000 m sementara LUNA X-2000 hanya 3.500 m.
Untuk dimensinya, LUNA NG memiliki panjang 3 m, tinggi 1,1 m, dan rentang sayap 5,3 m. Bodinya terbuat dari material CFRP (carbon fiber reinforced plastics) yang ringan tapi kuat.
Berat fisik LUNA NG mencapai 80 kg, sedangkan berat lepas landas maksimumnya (MTOW) mencapai 110 kg.
Sebagai tenaga penggerak LUNA NG menggunakan mesin injeksi 2-stroke berdaya 10 kw. Kecepatan terbangnya mencapai 90 km/jam dengan jangkauan kisaran 100 km.
Sebagai drone ISR (intelijen, pengintaian, dan pengawasan) LUNA NG dibekali sistem misi berupa synthetic aperture radar (SAR), signals intelligence (SIGINT), ESM, dan perangkat EO/IR.
Untuk meluncurkannya ke udara LUNA NG dilontarkan menggunakan sistem ketapel. Sementara untuk sistem pendaratannya menggunakan parasut atau dengan cara ditangkap menggunakan jaring gawang.
Untuk memudahkannya berpindah tempat, sayap dan sistem rel peluncur LUNA NG dapat dilipat. Sebuah kendaraan jenis wagon seperti MB G-Class dapat memuat dua LUNA NG sekaligus. Sementara kendaraan lebih besar seperti MG Unimog dapat menampung LUNA NG sekaligus GCS (ground control station)-nya.
Fitur unggulan lain yang ditawarkan pada LUNA NG dibandingkan drone sejenis adalah kemampuannya melayang dengan mematikan mesin saat mendekati titik yang diintainya. Sehingga, kehadirannya yang senyap tak diketahui lawan.
Mengenai operatornya, selain PN, LUNA NG juga telah diorder oleh Bundeswehr (AD Jerman) pada 2019 untuk menggantikan Luna X-2000 yang telah digunakan selama dua dekade.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider