AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lebih dari 300 personel pasukan Rusia dari Distrik Militer Selatan melakukan latihan serangan rudal, termasuk meluncurkan rudal balistik Iskander di pusat latihan kendali serang rudal, Ossetia Utara.
Kantor penerangan distrik militer tersebut menyatakan, sekira 50 jenis persenjataan dilibatkan dalam latihan tersebut.
“Para prajurit formasi rudal Distrik Militer Selatan dari seluruh kecabangan melakukan latihan serangan rudal. Latihan melibatkan lebih dari 300 personel dan 50 jenis persenjataan serta kelengkapan militer lainnya, termasuk sistem rudal taktis Iskander,” tulisnya seperti diberitakan TASS, Selasa.
Dalam latihan tersebut, lanjut TASS, seluruh personel pasukan mengenakan kendaraan berkamuflase militer dan mengatasi medan yang terkontaminasi.

9K720 Iskander (NATO: SS-26 Stone) merupakan rudal balistik jarak dekat. Rudal yang diusung dan diluncurkan dari kendaraan bergerak berupa truk ini dirancang dapat melakukan serangan terhadap sejumlah sasaran hingga jarak 500 km.
Target sasarannya antara lain berupa sistem peluncur rudal, sistem peluncur roket multilaras, senjata artileri jarak jauh, pos komando pusat, pusat komunikasi, hingga pesawat atau helikopter yang berada di daratan.
Rudal yang masuk jajaran dinas militer Rusia sejak 2006 ini juga dapat membawa hulu ledak penghancur bunker atau juga membawa hulu ledak nuklir.
Roni Sontani