AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah debut pertamanya di hadapan publik saat peringatan Hari Nasional China ke-70 pada 1 Oktober 2019, heli Z-20 kembali diperlihatkan secara resmi di ajang China Helicopter Exposition (CHE) 10-14 Oktober 2019 lalu.
Saat gelaran CHE ke-5 yang berlangsung di kota Tinajin, China tersebut, empat heli Z-20 melakukan unjuk kebolehan melakukan demo terbang formasi.
Diketahui sebelumnya, heli serbuguna buatan Harbin anak perusahaan Aviation Industry Corporation of China (AVIC) ini telah menjalani penerbangan perdana sejak 2013. Namun, Pemerintah China tak pernah mempublikasikan keberadaannya.
Meski digadang-gadang sebagai duplikasi dari heli Sikorsky S-70 Black Hawk buatan Amerika Serikat (AS), teknologi Z-20 dikembangkan secara mandiri oleh industri kedirgantaraan China.
Dilansir dari China Daily, teknologi Z-20 bahkan disebut lebih matang dibandingkan dengan Black Hawk. Karena, Z-20 telah menerapkan sistem kontrol penerbangan FBW (fly-by-wire).
Fitur unggulan lain yang diterapkan pada Z-20 yakni low-noise design for rotor dan telah menerapkan teknologi anti-icing baru. Heli Z-20 juga telah menggunakan glass cockpit lengkap dengan tampilan layar multifungsi (MFD).
Dalam perannya, heli Z-20 didapuk untuk menjalankan misi transpotasi militer siang malam disegala cuaca. Heli juga dapat beroperasi pada daerah dataran tinggi dan tipis oksigen seperti wilayah Tibet.
Helikopter dengan bobot terbang maksimum (MTOW) kisaran 9-11 ton ini dibekali sepasang mesin turboshaft WZ-10 buatan lokal. Kabinnya dapat menampung 14-20 pasukan dan diawaki pilot serta kopilot. Muatan eksternalnya diperkirakan mencapai 3-4 ton.
Heli Z-20 sendiri diperkiran telah berdinas untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) pada 2017. Selain PLAAF, Z-20 juga akan digunakan PLA Ground Force dan PLA Navy.
Mungkin yang menjadi pertanyaan, bila benar Z-20 salinan dari Black Hawk, lalu dari manakah China mendapatkannya?
Nah, seperti diketahui pada 1984 Pemerintah China mendatangkan sebanyak 24 unit heli Sikorsky S-70 dari AS, yakni varian sipil dari keluarga UH-60 Black Hawk. Heli inilah yang diperkiran menjadi bekal bagi ilmuwan kedirgantaraan China untuk dipelajari.
Heli S-70 tersebut sangat diandalkan militer China untuk beroperasi di wilayah dataran tinggi. Meskipun telah berusia tua, heli S-70 masih aktif berdinas hingga saat ini.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider