Airspace Review

AIRSPACE-REVIEW.com – Dalam latihan militer bertajuk Northern Strike 2019, Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS) menguji sistem SPH (Self Propelled Howitzer) bernama Brutus. Uji coba penembakan dilakukan di Camp Grayling, Michigan pada 25 Juli 2019.

Dilansir dari situs Defence Blog, sebelumnya uji tembak pertama Brutus dilaksanakan saat latihan MFIX (Maneuver & Fires Integrated Experiment) pada 26 Oktober 2018. Brigade Artileri Lapangan ke-75 didaulat untuk mengujinya.

AD AS menyebut sistem SPH ini sebagai SPMG (Self Propeled Mobile Gun). Konsepnya serupa dengan sistem SPH Caesar 155 mm buatan Nexter, Perancis yang digunakan oleh Yon Armed TNI AD.

Brutus dikembangkan bersama oleh perusahaan Mandus Group dan AM General. Ini adalah kolaborasi kedua antarperusahaan. Sebelumnya, telah dihasilkan konsep serupa yang lebih ringan bernama Hawkeye.

Bedanya, sistem Hawkeye menggunakan platform kendaraan berbasis HUMVEE seri M119A3 berpenggerak 4X4 dengan mengusung meriam kaliber 105 mm.

Sedangkan sistem Brutus menggunakan truk taktis standar militer AS yakni FMTV seri M1083 berpenggerak 6X6 berbobot 5 ton.

Sistem howitzer soft-recoil kaliber 155 mm yang dipasangkan pada Brutus serupa dengan howitzer tarik M777.

Sebagai penyetabil saat penembakan, truk FMTV mendapatkan empat kaki penyangga di samping dan dua di belakang yang juga berfungsi sebagai dudukan tangga untuk operator howitzer.

Kelebihan sistem SPH berbasis truk dibandingkan dengan howitzer yang diderek truk, selain dimensinya yang lebih kompak juga mobilitasnya yang tinggi terutama saat melewati medan tak rata.

Keunggulan paling mendasar yang ditawarkan Brutus adalah akurasi tembakannya. Ini berkat kombinasi howitzer soft recoil dengan penggunaan amunisi berpemandu dan perangkat komputer penargetan balistik digital yang canggih.

Konsep pengembangan Brutus mulai digulirkan AD AS sejak Februari 2018 silam. Sistem ini dikembangkan untuk menggantikan tipe howitzer yang ditarik menggunakan truk baik tipe M119 kaliber 105 mm maupun M777 kaliber 155 mm.

Dikabarkan AD AS berharap dapat mengoperasikan Brutus SPMG pada 2020. Disebutkan pula Korps Marinir AS juga tertarik untuk mengadopsi sitem Brutus ini.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: ron raider