AIRSPACE-REVIEW.com – Sebanyak 26 pesawat tempur TNI Angkatan Udara pagi ini membombardir sasaran di tempat latihan penembakan Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.
Roket, bom, hingga rudal AGM-65 Maverick diluncurkan dari burung-burung besi Sayap Tanah Air.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Fire Power Demo (FPD) TNI AU 2019 sebagai kelanjutan dari Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha (AYU) 2019.
Sebelumnya, Angkasa Yudha 2019 telah selesai dilaksanakan dalam bentuk Geladi Posko di Kampus Seskoau Lembang dan Manuver Lapangan di dua pangkalan udara yaitu Lanud Iswahjudi, Magetan dan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto dalam rilis yang diterima Airspace Review menyatakan, AYU dan FPD 2019 merupakan wujud profesionalisme TNI AU sekaligus bentuk pertanggungjawaban terhadap bangsa dan negara.
“Kegiatan bertujuan untuk menampilkan kekuatan dan kemampuan daya gempur udara sebagai wujud kesiap-siagaan operasional satuan TNI AU,” jelas Fajar.
Selain itu, lanjutnya, sasaran yang hendak dicapai adalah terujinya kemampuan dan keterampilan personel TNI AU dalam melaksanakan tugas-tugas operasi udara sesuai fungsinya masing-masing.
Dalam pelaksanaan FPD kali ini, Lanud Iswahjudi disiapkan sebagai markas bagi pesawat-pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, dan Hawk 100/200.
Pesawat yang dikerahkan berasal dari Skadron Udara 3, Skadron Udara 15, Skadron Udara 1, Skadron Udara 12, dan Skadron Udara 16. Kawanan besi ini melakukan serangan terhadap AWR Lumajang.
Sementara untuk pesawat tempur Su-27/30 Flanker dan EMB-314 Super Tucano melakukan serangan terhadap wilayah yang sama dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
TNI AU telah menyiapkan beragam persenjataan berupa roket, bom, hingga rudal untuk digunakan dalam serangan FPD 2019.
Untuk roket digunakan antara lain FFAR 70 mm dan S8 Kom. Kemudian untuk bom ada Mk.12, Mk.66, Mk.81, Mk.82, dan OFAB 250. Sementara untuk rudal ada AGM-65 Maverick.
Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra menyatakan, dalam pelaksanaan FPD 2019 ia meminta seluruh penerbang dan kru darat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan menjadikan faktor keselamatan sebagai tolak ukur keberhasilan latihan.
Fire Power Demo 2019 dihadiri Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penembakan drone menggunakan meriam penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield oleh Korps Pasukan Khas TNI AU (Korpaskhas).
Roni Sontani
“Kemudian untuk bom ada Mk.12, Mk.66, Mk.81, Mk.82, dan OFAB 250”
untuk bom produksi lokal kelas 250 kg masih tahap ujicoba ya?