AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Rusia memodernisasi sistem elektronik dan kendali dua armada ‘Doomsday’ mereka, yakni pesawat pos komando udara Ilyushin Il-80 dan Il-82. Proyek digarap dengan dipimpin oleh Polyot Research and Production Enterprise.
Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko mengatakan, modernisasi kedua pesawat tersebut dilaksanakan guna mendukung operasionalisasi jet tempur siluman generasi kelima Su-57 yang segera masuk jalur produksi massal.
Dengan menjalani proses modernisasi, maka sistem kendali dan komunikasi radio dari kedua pesawat hasil modifikasi tahun 1980-an itu menjadi lebih canggih.
“Sekarang kami sudah memulai proses modernisasi pesawat pos komando udara Il-80 dan Il-82,” ujar Krivoruchko seperti dikutip TASS saat mengunjungi perusahaan tersebut, Kamis (30/5), .
Dikutip dari Pravda ditambahkan, peningkatan sistem elektronik dan komunikasi pada kedua pesawat disesuaikan dengan kebutuhan perang nuklir.
Terdapat dua macam pesawat ‘Doomsday’ generasi kedua yang sebelumnya telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia. Yaitu Il-80 (NATO: Maxdome) dari basis pesawat komersial Il-86 sebanyak empat unit yang digunakan sejak 1992.
Kemudian Il-82 dari basis pesawat angkut komersial Il-76 (NATO: Candid). PIl-82 mulai terlihat pada 1987 untuk proses uji, namun perkiraan penggunaannya oleh AU Rusia disinyalir sama dengan Il-80 yaitu pada 1992.
Di Amerika Serikat, kita mengenal Boeing E-4 Advanced Airborne Command Post (AACP) “Nightwatch” yang mempunyai peran serupa sebagai pesawat ‘Doomsday’. Pesawat ini dikembangkan dari basis pesawat angkut komersial B747-200B sebanyak empat unit dan mulai digunakan sejak 1974.
Pada 2016 silam, Sputniknews dan Pravda melaporkan, Rusia juga sedang menyiapkan pesawat ‘Doomsday’ generasi ketiga yang dibuat dari basis pesawat angkut komersial Il-96-400.
Roni Sontani