ANGKASAREVIEW.COM – Leonardo menawarkan heli latih mesin tunggal andalan TH-119 IFR (instrument flight rules) kepada Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS/US Navy) sebagaimana proposal permintaan telah dilayangkan US Navy kepada industri pesawat Italia/Inggris itu.
AL AS saat ini tengah mencari 130 helikopter latih baru guna menggantikan armada lama TH-157 Sea Ranger. Dua saingan TH-119 IFR adalah heli latih mesin tunggal Bell 407 GXi dan heli latih mesin ganda Airbus H135.
Tautan lain: Leonardo Menangi Kontrak Upgrade Perangkat Latihan Perang Elektronik NATO
Menurut keterangan Leonardo, TH-119 IFR merupakan helikopter terbaik dan solusi paling sesuai sebagai helikopter latih AL AS. Heli ini tangguh, sesuai dengan kebutuhan, dan berbiaya perawatan rendah.
Ditambahkan, TH-119 IFR dapat digunakan sebagai heli latih dasar, heli latih lanjut, heli operasional berbasis kapal, dan lainnya.
Tautan lain: 3 Helikopter H135 Dipesan AL Brasil untuk Operasi Khusus
Walau merupakan heli buatan Italia/Inggris, TH-119 IFR diproduksi di Philadelphia, AS dan menggunakan mesin Pratt & Whitney PT-6. Di kelasnya, heli ini merupakan heli bertenaga paling besar.
Twitter TH-119 IFR juga punya kelebihan dalam hal pengisian bahan bakar di darat tanpa harus mematikan mesin. Dengan begitu dapat memangkas turnaround time dan menambah kesempatan bagi pengguna untuk memperbanyak jam terbang.
Tautan: Suplai 84 MH-139 ke USAF, Kolaborasi Boeing-Leonardo Singkirkan Lockheed dan Sierra Nevada
Kelebihan lain dari heli latih ini adalah sudah mendapatkan sertifikasi dari FAA dan diproduksi di Amerika Serikat. Tidak hanya untuk AL AS, Leonardo Philadelphia saat ini dipercaya membangun helikopter MH-139 oleh Boeing untuk Angkatan Udara AS (AU AS/USAF).
Dalam hal pembuatan helikopter, Leonardo mencapai kesuksesan besar melalui produk heli medium multiperan dan SAR yaitu AW-119. dalam kurun 15 tahun heli ini berhasil diproduksi lebih 900 unit dan digunakan oleh 40 negara. Indonesia melalui BNPP (Basarnas) merupakan salah satu pengguna AW-139.
Roni Sontani