ANGKASAREVIEW.COM – China merupakan salah satu negara yang telah memesan enam divisi rudal jarak jauh sistem pertahanan udara (sishanud) Rusia, S-400 Triumf senilai 3 miliar dolar AS. Negara lain yang telah memesan S-400 adalah Turki dan India.
Akibat pembelian S-400 yang bikin gusar Amerika Serikat, Turki langsung mendapat sanksi ekonomi dari AS. Demikian juga India tak luput mendapat kecaman.
Terkait pembelian S-400 oleh China, sesuai rencana sishanud ini akan rampung dikirimkan melalui laut pada akhir 2020 mendatang. Pengiriman S-400 menggunakan kapal kargo merupakan hal biasa bagi Rusia.
Akan tetapi, pada salah satu proses pengiriman S-400 menuju China pada 3 Januari lalu, kapal yang membawa S-400 menuju China terkena hantaman badai di malam hari. Peristiwa itu menyebabkan kerusakan pada S-400 dan kapal terpaksa kembali lagi ke pelabuhan asal pada 9 Januari.
Pihak Rostec Corporation sebagai produsen S-400 memberi penjelasan menenai hal ini kepada awak media di sela ajang IDEX 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Selasa (19/2). Meski demikian, Rostec tidak merinci secara detail soal kerusakan yang dialami S-400 akibat badai.
Yang jelas, CEO Rostec Corporation Sergei Chemezov seperti dikutip RBC.ru dan sejumlah media lainnya menjelaskan, bahwa S-400 yang rusak telah dihancurkan. Rostec pun akan mengganti semua S-400 yang seharusnya dikirim ke China.
A Winardi
editor: “raider”