ANGKASAREVIEW.COM – Salah satu kendaraan lapis baja yang tampil dalam pameran alutsista di Lapangan Gasibu, Bandung dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 pada 5-7 Oktober lalu adalah rantis buatan dalam negeri bernama Turangga. Kendaraan ini diboyong langsung oleh Korp Paskhas TNI AU dari markasnya yang berada di Lanud Sulaeman, Bandung.
Purwarupa Turangga (kuda) tampil perdana di hadapan publik pada pameran pertahanan internasional Indo Defence 2016 di Kemayoran, Jakarta. Rantis jenis angkut pasukan (APC) ini dibuat oleh Tugas Anda Defence (TAD), sebuah sebuah divisi dari PT Karya Tugas Anda untuk bidang pertahanan. Tugas Anda sendiri lebih dikenal sebagai perusahaan karoseri pembuat bus dan kendaraan khusus lainnya.
Sobat Angkasa Review, Turangga dibangun berdasar sasis Ford 550 Heavy Duty yang memang populer untuk diubah menjadi kendaraan militer karena kehandalannya. TAD baru melansir satu varian yakni jenis angkut pasukan (APC) yang dapat dimuati 12 orang prajurit termasuk komandan dan pengemudi.
Dalam perannya, Turangga dirancang dapat melakukan misi seperti penyerbuaan cepat, operasi pemeliharaan perdamaian dan pengawalan konvoi.
Secara dimensi Turangga memiliki panjang 6,4 m, tinggi 2,4 m, dan lebar 2,4 serta wheelbase 418 cm. Untuk menghela bobotnya yang hampir 9 ton ini digunakan mesin diesel bawaan Ford F550 HD kapasitas 6.700 cc berdaya 400 hp yang disandingkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan.
Setia Hartadi Turangga dapat dipacu maksimum di jalan rata hingga 110 km/jam. Kapasitas tangkinya mencapai 160 liter solar yang cukup untuk menggerakkannya sejauh 800 km.
Secara tampilan, desain Turangga sepertinya terinspirasi dari Typhoon MRAP buatan Streit Group asal Uni Emirat Arab. Namun, Turangga tak memiliki kemampuan menahan ranjau layaknya Typhoon.
Tingkat perlindungan ‘sang kuda baja’ adalah CEN Level B6 (standar proteksi kendaraan lapis baja Eropa), artinya dapat menahan tumbukan peluru senapan serbu kaliber 7,62×51 mm.
Tugas Anda Sebagai persenjataan bela diri selain tersedia lubang tembak untuk senapan serbu dari dalam kabin yakni empat titik berada pada kaca samping dan sebuah di jendela belakang. Di atapnya juga dapat dipersenjatai senapan mesin kaliber 7,62 atau 12,7 mm yang dioperasikan secara manual. Memungkinkan pula untuk dilengkapi stasiun senjata kendari jarak jauh (RCWS).
Sobat AR, perusahaan TAD yang berlokasi di Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur ini selain memproduksi Turangga jenis APC juga menawarkan ambulans untuk keperluan militer dan SAR yang dapat mengusung sebanyak empat tandu untuk pasien. Seperti halnya Turangga, TAD ambulans juga menggunakan basis Ford F550 HD namun masih tetap mempertahankan kabin depannya.
Rangga Baswara Sawiyya