ANGKASAREVIEW.COM – Rusia terus memberikan dukungan terhadap rezim berkuasa di Suriah di bawah pimpinan Presiden Bashar al-Assad. Salah satunya melalui pengerahan kapal-kapal perang berpeluru kendali 3M-54 Kalibr (NATO: SS-N-27 Sizzler) yang akan melaksanakan patroli di sepanjang perairan Suriah di Laut Mediterania.
“Tahun ini dalam rangka menangkal ancaman teroris, kapal-kapal perang kita yang dilengkapi dengan peluru kendali Kalibr akan melaksanakan patroli secara kontinyu di kawasan Mediterania,” ujar Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan dengan para pemimpin militer di kota bagian selatan Rusia, Sochi, Rabu pekan lalu sebagaimana dikutip AFP.
Ditandaskan, sebanyak 102 pengerahan kapal permukaan dan kapal selam akan dilaksanakan Rusia ke Laut Mediterania dalam misi peningkatan kekuatan serangan dari laut di tahun ini.
TASS Rusia mengerahkan kekuatannya ke Suriah sejak September 2015. Di negeri kawasan Timur Tengah yang tengah dilanda konflik besar itu Rusia juga mengembangkan pangkalan angkatan laut di Tartus dan pangkalan angkatan udara di Hmeimim.
Desember tahun lalu, Majelis Rendah Rusia telah menyetujui perpanjangan sewa pangkalan di Tartus hingga 49 tahun ke depan. Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan, pangkalan Tartus akan dikembangkan sehingga bisa mengakomodir sedikitnya 11 kapal perang termasuk kapal bertenaga nuklir.
Rusia meneruskan jejak kehadiran Uni Soviet di Suriah. Pangkalan Tartus sendiri sudah digunakan Uni Soviet sejak tahun 1970-an.
Ria Novosti Tahun 2015, saat melakukan serangan terhadap markas-markas Daesh di Suriah, rudal-rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal-kapal perang Rusia berhasil menunjukkan efektivitasnya.
Rusia mengklaim, rudal dengan kemampuan jelajah hingga 2.600 km itu lebih bagus dari rudal BGM-109 Tomahawk yang kerap digunakan Amerika Serikat kala membuka serangan terhadap markas-markas musuh.
RONI SONTANI