Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Tag: c-130j

C-130J dan A400M RAF_ Airspace Review (1)RAF

Inggris menawarkan pesawat C-130J dan A400M milik mereka ke Indonesia

 November 6, 2023November 6, 2023 / by  Author Poetra

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Inggris menawarkan penjualan pesawat C-130J Super Hercules dan A-400M (Atlas C.1) milik Continue reading

 Leave a comment CategoriesNews Tagsa400m, Airspace Review, angkasa review, c-130j, Inggris, Kemhan RI, RAF
RAF C-130J Super HerculesRAF

Hercules/Super Hercules tak lagi mengabdi untuk Angkatan Udara Inggris

 June 12, 2023June 12, 2023 / by  Author Rangga Baswara Sawiyya

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah lebih dari lima puluh enam tahun mengabdi, era pesawat C-130 Hercules di Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, c-130j, C-130K, hercules, RAF, Super Hercules
C-130J RAFUK MoD

Angkatan Udara Inggris akan pensiunkan seluruh C-130J pada Juni tahun ini

 March 19, 2023July 26, 2024 / by  Author Jaden

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Inggris (RAF) akan memensiunkan seluruh armada C-130J Super Hercules pada 30 Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, News TagsAirspace Review, angkasa review, c-130j, RAF
C-130J-30Lockheed Martin

AS izinkan Mesir beli 12 C-130J dan sistem pertahanan udara senilai 2,5 miliar USD

 January 27, 2022January 27, 2022 / by  Author Poetra

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memberikan persetujuan Penjualan Militer Asing (FMS) kepada Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, News TagsAirspace Review, c-130j, Mesir
KSAU tandatangani rangka C-130JLockheed Martin

Kontrak pembelian 5 C-130J telah ditandatangani oleh Kemhan tahun 2019

 September 13, 2021September 13, 2021 / by  Author RNS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Indonesia dipastikan telah membeli 5 C-130J Super Hercules dari Lockheed Martin, Amerika Serikat. Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Angkatan Udara, Berita, Industry, News TagsAirspace Review, c-130j, kemhan

Post navigation

Posts pagination

Page 1 Page 2 … Page 4 Next page
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami