AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Kerajaan Oman (RAFO) dilaporkan telah setuju untuk mentransfer sejumlah jet tempur-serang SEPECAT Jaguar miliknya yang telah dipensiunkan kepada India.
Angkatan Udara India (IAF) berencana membongkar pesawat Jaguar tersebut dan digunakan sebagai suku cadang untuk armada Jaguar-nya yang masih aktif.
Diketahui, RAFO memperoleh total 27 pesawat Jaguar, terdiri dari 20 Jaguar SO1 satu tempat duduk dan sisanya Jaguar BO2 dua tempat duduk. Pengiriman pesawat dari Inggris dimulai pada Maret 1977.
Selanjutnya, empat pesawat Jaguar RAFO terakhir yang masih beroperasi secara resmi dipensiunkan pada 6 Agustus 2014.
Selain dari Oman, sebelumnya pada tahun 2018-2019, Prancis telah mengirimkan 31 badan pesawat Jaguar dan suku cadangnya ke India untuk membantu mempertahankan armada Jaguar IAF.
Kala itu India hanya menanggung biaya pengiriman, sementara Prancis menyediakan badan pesawat dan suku cadangnya secara gratis.
IAF diketahui masih mengoperasikan enam skadron Jaguar, masing-masing dengan 18-20 pesawat.
Pada tahun 2024, IAF mengumumkan rencana untuk mempensiunkan 60 pesawat tertua dari tahun 2028 hingga 2031 dan menggantinya dengan pesawat generasi 4.5 seperti HAL Tejas Mk1A.
Sementara Jaguar lainnya ditingkatkan ke konfigurasi DARIN III, yang dilengkapi radar EL/M-2052 dan rudal udara ke udara ASRAAM.
Saat ini India adalah satu-satunya negara yang masih mengoperasikan Jaguar, sedangkan yang lainnya telah mempensiunkannya, termasuk Inggris, Prancis, Oman, Nigeria dan Ekuador. (RBS)
SEPECAT Jaguar IAF akan diperpanjang hingga 2034, setelah itu apakah akan dibebankan sepenuhnya pada Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA) dan giliran armada Su-30MKI yang akan dipanjangkan usianya hingga (mungkin) 2.5-3 dekade lagi? 🤔