AIRSPACE REVIEW – Di pameran pertahanan ADEX 2025 di Seoul, Korea Selatan pada 17-24 Oktober lalu, Taurus Systems GmbH, perusahaan patungan antara MBDA Jerman dan Saab Dynamics Swedia, memamerkan sebuah replika KASOM, versi skala kecil dari Taurus asli.
Taurus Systems Korea, yang berkantor pusat di Seoul, bertanggung jawab atas pengembangan bisnis rudal tersebut di luar Eropa, sehingga memimpin kampanye Taurus di empat benua, dengan pengembangan teknis dilakukan di Jerman.
Di ajang yang sama, LIG Nex1 dari Korea Selatan dan Taurus mengumumkan kerja sama untuk pengembangan MALCM/KEPD350K2 atau Rudal Jelajah Peluncuran Udara Jarak Menengah (MED).
Rudal tersebut memiliki dimensi yang kompak dan didesain untuk dapat dibawa oleh jet tempur serang FA-50 yang diproduksi oleh Korea Aerospace Industries.
Salah satu pesawat yang mungkin juga akan dilengkapi rudal ini di ruang senjata internalnya, adalah KF-21 versi generasi kelima yang akan dikembangkan.
Sedangkan untuk KF-21 awal, rudal ini kemungkinan besar akan secara eksternal di tiang gantungan senjata.
Dalam slide promosi yang ditampilkan, terlihat dimensi KASOM lebih kecil dari KEPD-350. Panjang rudal dikurangi sekitar 1.100 mm dari Taurus asli yang memiliki panjang 5.100 mm.
Sementara untuk lebar rudal dikurangi sedikit, dari 1.080 mm menjadi 950 mm. Demikian juga dengan bobot rudal, berkuran dari 1.400 kg menjadi hanya 907 kg.
Untuk jangkauan, rudal ini disebut dapat mencapai 400 km, dibandingkan 500 km pada Taurus. Sementara kecepatannya tetap identik, berkisar antara 0,6 hingga 0,95 Mach.
Untuk sistem pemandu, kedua rudal menggunakan navigasi GNSS, IBN (Navigasi Berbasis Citra), dan TRN (Navigasi Referensi Medan). (RNS)
“Salah satu pesawat yang mungkin juga akan dilengkapi rudal ini di ruang senjata internalnya, adalah KF-21 versi generasi kelima yang akan dikembangkan.”
Versi generasi kelima yaitu KF-21 Block 3 khusus untuk Korsel, sedangkan KF-21 punya kita hanya Block 1 saja yang punya peran superioritas udara (air to air) dan masih generasi 4.5