AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan asal Finlandia Patria dan produsen drone Swedia ACC Innovation AB telah menandatangani perjanjian kerja sama guna mengembangkan drone angkut berat untuk NATO.
Drone jenis quadcopter seberat 800 kg ini dikembangkan berdasarkan Thunder Wasp GT milik ACC Innovation yang awalnya dirancang untuk aplikasi industri.
Dalam kerja sama ini Patria akan memberikan fitur-fitur cerdas baru ke sistem pesawat nirawak.
Program drone angkut ini akan memperhitungkan kondisi ekstrem yang umum terjadi di kawasan Nordik dan diharapkan menggabungkan navigasi otonom, komunikasi aman, dan analisis data waktu nyata.
Patria telah menghabiskan beberapa tahun mengembangkan teknologi untuk mendukung operasi tanpa awak di lingkungan militer.
Perusahaan tersebut mengatakan pendekatannya mencakup seluruh siklus misi, mulai dari perencanaan dan navigasi di medan yang sulit hingga pemrosesan data pasca-misi.
Varian militer Thunder Wasp GT telah menjalani modifikasi untuk mendukung perencanaan misi, keamanan komunikasi, dan integrasi muatan di lingkungan perang.
Meskipun rincian muatan militer dan jadwal integrasi sistem belum diungkapkan, kedua perusahaan menekankan fokus bersama pada keselamatan, keandalan, dan efektivitas operasional. (RBS)