AIRSPACE REVIEW – Keberhasilan Israel menghalau serangan lebih dari 300 drone dan rudal Iran pada hari Sabtu, tidak lepas dari campur tangan pasukan Amerika Serikat. Presiden AS Joe Biden bahkan menyatakan secara langsung bahwa dirinya lah yang memerintahkan militer AS untuk membantu melindungi Israel dari serangan udara Iran.
“Atas arahan saya, untuk mendukung pertahanan Israel, militer AS memindahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir,” kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan Sabtu malam.
Biden menegaskan, berkat pengerahan tersebut dan keterampilan luar biasa dari para prajuritnya, AS berhasil membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk.
Pernyataan Biden senada dengan apa yang dikatakan oleh seorang juru bicara militer Israel bahwa serangan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik Iran terhadap Israel dapat dipatahkan sebanyak 99% dan Israel hanya menderita kerugian kecil saja.
Sementara itu, dalam pernyataan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Joe Biden menegaskan bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan Israel terhadap Iran. Hal ini diungkapkan seorang pejabat Gedung Putih kepada pers, seperti dikutip Reuters pada hari Minggu.
Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada 1 April.
Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan dalam program “Minggu Ini” di ABC bahwa Amerika Serikat akan terus membantu Israel mempertahankan diri, tetapi tidak ingin berperang dengan Iran.
Ketika ditanya apakah AS akan mendukung pembalasan Israel terhadap Iran, Kirby mengatakan bahwa komitmen AS sangat kuat untuk membela Israel dan untuk membantu Israel mempertahankan diri.
“Dan seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh presiden, kami tidak menginginkan perang yang lebih luas di kawasan ini. Kami tidak ingin berperang dengan Iran. Dan saya pikir saya akan berhenti di situ saja,” tambah Kirby.
Kirby menegaskan bahwa AS tidak mencari konflik yang lebih luas. (RNS)