AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saab sedang menguji sistem oksigen dan antigravitasi pesawat Gripen F barunya dalam kondisi ekstrem untuk mengidentifikasi potensi kekurangan di awal pengembangan.
Pengujian dilaksanakan di Life Support rig, fasilitas Saab di Linkoping, Swedia,
Rig Life Support dipasang di ruang ketinggian tinggi yang memungkinkan para insinyur Saab untuk menyimulasikan ketinggian tinggi dengan tekanan yang sangat rendah.
Tes dilakukan di rig pesawat darat, menggunakan test dummies yang terhubung ke simulator pernafasan dan sistem lainnya. Sistem oksigen dan antigravitasi ini sama dengan yang digunakan di pesawat sesungguhnya.
Pengujian bertujuan untuk memverifikasi keandalan dan keamanan sistem bahkan dalam situasi yang paling menuntut, seperti penerbangan di ketinggian.
Pengembangan Gripen F sedang berlangsung di banyak area berbeda dan di berbagai lokasi, dengan melibatkan insinyur uji Swedia dan Brasil.
Saab berencana mengirimkan Gripen F ke Angkatan Udara Brasil pada tahun 2025. Awalnya, Rig Life Support yang diresmikan pada tahun 2018 ini digunakan untuk menguji Gripen E. Namun sejak itu telah dimodifikasi dan dikembangkan untuk memungkinkan pengujian Gripen F yang berkursi ganda.
Angkatan Udara Brasil mulai mengoperasikan Gripen E pada akhir 2022.
-JDN-